Call us: 555-555-5555
Green Leaves

Blog

Blog Pembelajaran Tentang Bank

By orderprodukasli.selalu 16 Aug, 2015
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tahun ini menyiapkan Rp80 miliar untuk program Corporate Sosial Responsibity (CSR) pada tahun ini.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengatakn dengan dana tersebut BNI ingin mengembangkan sektor industri kreatif, perikanan, dan pangan.

"Ini adalah satu langkah, mewujudkan mimpi, membangun mimpi bersama masyarakat, para UKM sehingga bisa saling berkembang," ujar Dewi, di Kampoeng Angke, Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

Dia menjelaskan, saat ini BNI tengah membuat semacam Kampoeng BNI. Lewat ptogram kemitraan saat ini, BNI akan kembangkan sektor Industri Kreatif, Pangan, Dan Perikanan.

Sekdar informasi, untuk sektor perikanan BNI telah membuat Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHTP) yang dikembangkan melalui Kampoeng BNI Muara Angke dan memelihara lingkungan hidupnya agar memberikan tempat tinggal yang sehat.

"Kalo yang saat Ini (Program Penghijauan Kampoeng Angke)ini masuk sektor perikanaan kita. Kita berikan bantuan modal, kita tidak akan memberatkan masyarakat disini,"ujarnya.
By orderprodukasli.selalu 16 Aug, 2015
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih lemah, rupiah belum beranjak dari level Rp13.400 per USD.

Melihat fenomena ini, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Achmad Baiquni menyarankan nasabah dan kreditur valuta asing melakukan lindung nilai (hedging).

"Dengan pelemahan rupiah, kami mengingatkan kalau mereka punya kewajiban valas (valutas asing) untuk di-hedging ‎agar tidak mengalami kerugian," ujar Baiquni di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Perlu diketahui, kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) hari ini, Rupiah tercatat melemah 8 poin atau 0,06 persen ke Rp13.464 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.456 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp13.455-Rp13.471 per USD.

Kendati terus melemah, Baiquni menyatakan pelemahan tidak begitu berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, likuditas valas di BNI masih terbilang longgar.

"Kalau lihat sekarang valas kita cukup bagus, LDR valas 70 persen, jadi (pelemahan) tidak berpengaruh," tukasnya
By orderprodukasli.selalu 16 Aug, 2015
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tahun ini menyiapkan Rp80 miliar untuk program Corporate Sosial Responsibity (CSR) pada tahun ini.

Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi mengatakn dengan dana tersebut BNI ingin mengembangkan sektor industri kreatif, perikanan, dan pangan.

"Ini adalah satu langkah, mewujudkan mimpi, membangun mimpi bersama masyarakat, para UKM sehingga bisa saling berkembang," ujar Dewi, di Kampoeng Angke, Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

Dia menjelaskan, saat ini BNI tengah membuat semacam Kampoeng BNI. Lewat ptogram kemitraan saat ini, BNI akan kembangkan sektor Industri Kreatif, Pangan, Dan Perikanan.

Sekdar informasi, untuk sektor perikanan BNI telah membuat Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHTP) yang dikembangkan melalui Kampoeng BNI Muara Angke dan memelihara lingkungan hidupnya agar memberikan tempat tinggal yang sehat.

"Kalo yang saat Ini (Program Penghijauan Kampoeng Angke)ini masuk sektor perikanaan kita. Kita berikan bantuan modal, kita tidak akan memberatkan masyarakat disini,"ujarnya.
By orderprodukasli.selalu 16 Aug, 2015
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih lemah, rupiah belum beranjak dari level Rp13.400 per USD.

Melihat fenomena ini, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Achmad Baiquni menyarankan nasabah dan kreditur valuta asing melakukan lindung nilai (hedging).

"Dengan pelemahan rupiah, kami mengingatkan kalau mereka punya kewajiban valas (valutas asing) untuk di-hedging ‎agar tidak mengalami kerugian," ujar Baiquni di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Perlu diketahui, kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) hari ini, Rupiah tercatat melemah 8 poin atau 0,06 persen ke Rp13.464 dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp13.456 per USD. Adapun pergerakan harian Rupiah berada di kisaran Rp13.455-Rp13.471 per USD.

Kendati terus melemah, Baiquni menyatakan pelemahan tidak begitu berpengaruh terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, likuditas valas di BNI masih terbilang longgar.

"Kalau lihat sekarang valas kita cukup bagus, LDR valas 70 persen, jadi (pelemahan) tidak berpengaruh," tukasnya
Share by: