Call us: 555-555-5555
Green Leaves


Green Leaves

Perekonomian yang melambat serta nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih tertekan turut mempengaruhi kinerja perbankan. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan, melihat kondisi perekonomian saat ini, maka perseroan akan melakukan antisipasi dengan memperdalam cadangan pinjaman bermasalah (coverage ratio atau CKPN).

"Sebagai langkah antisipasi terhadap situasi ekonomi saat ini, kita lihat pengaruh global masih on off on off jadi kita sudah antisipasi, namun ini membuat profit kita turun," tuturnya di Gedung BNI, Kamis (30/7/2015).

Sementara itu, langkah perseroan memperdalam cadangan pinjaman bermasalah untuk mengantisipasi peningkatan ratio kredit bermasalah (NPL).

"Tahun kemarin CKPN kita masih di bawah 130 persen, sekarang 139 persen, Kenaikan 10 persen sudah cukup signifikan,"jelasnya.

Dirinya menilai, sudah saatnya BNI memiliki CKPN setara dengan bank-bank besar selevel BNI karena ada bank besar lain yang CKPN-nya mencapai 200 persen.bank bni
Share by: